Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksIndeks  PortalPortal  GalleryGallery  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Berebut Salaman, Panggung Goyang

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 278
Join date : 25.04.08

Berebut Salaman, Panggung Goyang Empty
PostSubyek: Berebut Salaman, Panggung Goyang   Berebut Salaman, Panggung Goyang EmptySun Jun 15, 2008 2:31 am

Berebut Salaman, Panggung Goyang Web10
BANDUNG - RADAR-Pasangan Ahmad Heryawan-Yusuf Macan Effendi (Dede Yusuf) mulai kemarin (13/6) memanggul jabatan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat periode 2008-2013. Kemarin mereka dilantik Mendagri Mardiyanto di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung. Untuk kali pertama dalam sejarah, pelantikan gubernur Jabar dihelat di gedung bekas acara Konferensi Asia Afrika 1955 itu.
Acara berlangsung cepat, hanya sejam. Mendagri datang pukul 8.30 dan selesai pukul 9.30. Mardiyanto dan rombongan datang tepat waktu karena mereka menginap sejak Kamis (12/6) malam di Hotel Savoy Hofman yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi pelantikan.
Pasangan Hade (Heryawan-Dede Yusuf) itu dikukuhkan sebagai gubernur Jabar berdasar Surat Keputusan Presiden No 41/P-2008 tanggal 27 Mei 2008. Ada sekitar 2.000 undangan yang berjejal di gedung berarsitektur 10 pilar melengkung ala bangunan kolonial tersebut.
Di antara undangan, tampak hadir Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita, Wakil Bupati Tangerang Rano Karno, serta anggota DPR dari PAN dan PKS.
Dalam sambutan pelantikannya, Mendagri minta Hade terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. ''Komunikasi yang terus-menerus diperlukan agar tidak ada kebijakan yang berjalan sendiri-sendiri,'' katanya.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu menyinggung maraknya isu hubungan kepala daerah dengan pemerintah pusat yang tidak harmonis. Misalnya, dalam kasus penyaluran bantuan langsung tunai. ''Itu perlu kita luruskan karena sejatinya hubungan pusat dengan daerah adalah subsistem yang integral dan tidak terpisahkan,'' ujarnya.
Alumnus AMN 1970 itu juga meminta elite politik di daerah lain meneladani pilkada Jawa Barat yang berjalan tanpa konflik. ''Kesantunan ini perlu disebarluaskan agar ada budaya legawa bagi yang kalah secara demokratis,'' Tegasnya.
Usai pelantikan, Hade diagendakan menerima ucapan selamat. Namun, petugas protokol acara dari Pemkab Jawa Barat tak siap. Akibatnya, ribuan tamu langsung merangsek ke depan berebut berjabat tangan. Ada yang datang dari arah kanan panggung dan ada yang mengambil sisi kiri.
Akibatnya, di depan pasangan yang didampingi istri masing-masing tersebut, para tamu justru bertabrakan. Mereka saling merangsek. Beberapa kali Hade terdorong ke belakang. Dengan tetap tersenyum, mereka berusaha melayani.
Istri Dede Yusuf, Sendy Ramania, bahkan sering ditarik ibu-ibu untuk diajak berfoto bersama, namun gagal karena dicegah petugas. Karena ricuh, acara salaman dipindah di atas panggung. Bukannya berkurang, para tamu justru lebih bersemangat berebut naik ke papan berukuran 7 x 5 meter dengan tinggi 75 cm itu. Akibatnya, panggung nyaris jebol karena beban berlebih. Kayu-kayunya berderit dan mengeluarkan suara hendak patah.
Karena panik, petugas protokol akhirnya mengungsikan Heryawan dan Dede Yusuf ke ruang tunggu VIP di samping aula. Tamu yang kecewa akhirnya mengalah. Sebagian meninggalkan acara, sebagian yang lain memilih duduk.
Acara dilanjutkan dengan pelantikan Netty Prasetyani (istri Heryawan) sebagai ketua umum PKK Jawa Barat. Kang Heri (panggilan Heryawan) berpidato secara resmi untuk kali pertama dalam posisi gubernur. Usai pelantikan, Hade bersalat Jumat di Masjid Agung Bandung. Mereka juga menjadi bintang dan dikerumuni ratusan jamaah.
Prosesi di Gedung Merdeka juga diwarnai demonstrasi mahasiswa. Mereka meminta Hade berkomitmen memenuhi kontrak politiknya dan siap mundur jika gagal. Kubu PDI Perjuangan bahkan memasang baliho besar berukuran 5 x 6 meter di depan Gedung Merdeka bertulisan janji Hade.
Kepada wartawan sebelum salat Jumat, Dede mengaku siap mundur jika menyalahi kontrak politik yang sudah mereka teken. ''Ya, kami akan siap untuk itu semua. Kami akan berusaha memenuhi janji kami,'' ujar putra artis Rahayu Efendi tersebut.
Heryawan menyatakan, untuk 100 hari pertama, mereka akan berkonsolidasi dengan para stafnya untuk menentukan APBD 2009. ''Kami akan berkonsolidasi dengan para kepala daerah, staf kami, serta anggota kami untuk anggaran 2009,'' katanya. (rdl/mk)
Kembali Ke Atas Go down
http://radar.newstarforum.com
 
Berebut Salaman, Panggung Goyang
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: Halaman Depan-
Navigasi: