TARGETKAN 15-20 PERSEN SUARA DALAM PILPRES 2009
PONTIANAK-RADAR-Rapat kerja dan deklarasi partai PDI-Perjuangan DPD propinsi Kalimantan Barat digelar pada 26/07/08 lalu di Hotel Kapuas Palace merupakan upaya kerja nyata guna menjaring calon calon anggota legislative yang akan bertarung dalam pemilihan legislative 2009 mendatang.
Hal ini diungkapkan Thomas Alexander selaku ketua panitia dalam acara Rakerda PDI-P DPD propinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya, pokok pembahasan Rakerda kali ini adalah sebagai upaya menjaring calon anggota legislative untuk tingkat propinsi, tapi menurutnya tidak menutup
kemungkinan untuk para calon dari DPC kabupaten dan kota.
“Karena yang hadir pada saat ini juga para pengurus DPC dan ranting” Jelas Thomas.
Rakerda yang juga dihadiri oleh gubernur Kalbar Drs.Cornelis, MH yang juga ketua DPD PDI-P propinsi Kalbar, korwil Kalimantan Ir.Arie Pandi Mata,Msc juga seluruh pengurus DPD propinsi serta dr. Buchori A. Rachman walikota Pontianak.
Drs.Cornelis, MH di hadapan para wartawan selepas membuka acara mengatakan bahwa dirinya menargetkan untuk pemilu legislative 2009 nanti paling tidak dua kali lipat dengan arget yang telah dicapai 2004 yang telah lalu.
“Jadi kita usahakan perolehan suara mencapai 15-20 persen, kalau pemilu di tahun 2004 hanya dapat 2 kursi, tahun 2009 nanti kita usahakan bisa dapat 4 kursi”. Jelas Cornelis.Sementara Thomas Alexander menambahkan “Kita akan siapkan kader terbaik PDI-P agar bisa mencapai target tersebut, karena kita semua yakin dan optimis di bawah kepemimpinan Drs.Cornelis,MH PDI-P Kalbar akan tetap jaya dan dapat memperoleh peningkatan perolehan suara secara segnifikan”. Jelas Thomas.Thomas Alexander yang saat ini menjabat wakil ketua DPD PDI-P propinsi Kalimantan Barat mengungkapkan, dengan target 30 persen perolehan suara pemilihan calon legislative tahun 2009 nanti dapat mendongkrak umlah kursi di DPR- RI nanti.
“Yang jelas kami betul betul mengharapkan dari kader kader yang terpilih nanti betul betul merupakan kader pilihan dan yang terpenting harus loyal terhadap partai”. Jelas Thomas mengahiri perbincanganya. (Rip)