PONTIANAK-RADAR-Pohon kayu tumbuh di dalam hutan yang lebat adalah anugurah Tuhan untuk manusaia. Dan bila dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya dan dilakukan sesuai mekanisme dan prosedur yang telah ditentukan, berdasarkan aturannya, tentulah tidak akan menjadi masalah.
Sebagaimana kita tahu, kayu sangat banyak gunanya selain untuk bahan bangunan, kayu juga dapat dijadikan barang-barang kerajinan, perabot rumah tangga seperti lemari, kursi, meja dan lain sebagainya. Dan bila ini dilakukan dengan sistim dan cara yang baik tentu saja akan menjadi penghasilan bagi masyarakat yang mau dan pandai mengolahnya.
Hal ini terbukti dilakukan oleh Jaidu seorang pengrajin akar kayu berasal dari Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak yang ikut memamerkan hasil karyanya di Pontianak Convention Center (PCC), Rabu, (13/
dalam rangka Kalbar Exspo dan Pekan Raya tahun 2008 ini.
Pengolahan akar kayu yang dilakukan Jaidu sudah berjalan beberapa tahun lalu, hasil olahan yang dilakukan Jaidu bersama beberapa temannya berupa Kursi Santai, Meja TV, Asbak Rokok, Tempat Buah dan lai-lain kesemua itu bahannya dari akar kayu dan limbah kayu yang sudah tidak dipergunakan lagi untuk bahan bangunan.
Demikian seperti diungkapkan Jaidu ketika dikonfirmasikan tentang pemanfaatan akar kayu serta limbah kayu sehingga menjadi sesuatu yang menarik.
“Di Kalbar ini banyak kayu yang dipergunakan orang untuk bahan bangunan, namun tidak semua dari kayu itu dipergunakan, seperti akarnya, ranting dan sisa-sisa potongan kecil dari kayu akan dibuang. Kami coba untuk mengolah limbah kayu tersebut agar ada nilainya dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengolah limbah kayu ini sebagai penghasilan mereka,” ungkap Jaidu.
Masih menurut Jaidu bahwa hasil kerajinan akar kayu ini akan dipasarkan selain dalam negeri juga akan pasarkan ke luar negeri. Tentu hal ini tidaklah mudah, harus ada dukungan dari Pemerintah.
“Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Landak maupun pemerintah provinsi Kalbar untuk mendukung usaha yang telah saya lakukan. Karena usaha seperti ini salah satu upaya masyarakat yang patut diperhatikan. Juga dapat mengurangi pengangguran.” tandas pria yang sederhana ini.
Sebagaimana diketahui bahwa hutan di Kalbar ini cukup memberikan manfaat dan hasil yang cukup kuat untuk menunjang perekonomian, namun dengan adanya keserakahan manusia yang membabat hutan semaunya untuk kepentingan sendiri tanpa memperhatikan akibat dari gundulnya hutan tersebut. akhirnya tidak jarang terjadi bencana alam dimana-mana.
Peran penting pemerintah dan aparat keamanan sangat diharapkan masyarakat untuk menangkap para pembabat hutan liar (tanpa izin-red). Agar hutan tetap terjaga dari kepunahan yang akan berakibat buruk terhadap lingkungan.
Manfaatkan hutan sebaik mungkin. Hutan jangan dirusak agar anak cucu kita kelak dapat merasakan dari hasil hutan untuk menunjang ekonomi dan pembangunan di Kalimantan Barat.
“Hijau Hutan Ku, Hijau Negeri Ku Sejahtera Rakyat Kalimantan Barat” Jaidu menambhkan. (Denmas/Kus).