Pendistribusian Elpiji 3 kg Akan Dievaluasi

JAKARTA-RADAR-Pemerintah akan melakukan verifikasi (pendataan ulang) pendistribusian elpiji 3 kilogram. "Petugas verifikasi mulai bekerja September mendatang," ujar Dirjen Migas Evita Legowo, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Kamis (28/.
Tujuan dibentuknya tim verifikasi, jelas Evita, untuk mengevaluasi apakah program konversi selama ini tepat sasaran atau tidak. Jika setelah dilakukan pendataan ulang, ditemui warga dan masyarakat yang berhak ternyata tidak menerima, pemerintah akan segera mengetahuinya.
Menurut Evita dengan pendataan ulang maka dapat diketahui apakah pasokan tabung memenuhi kebutuhan. Juga apakah minyak tanah yang dibagi, tercapai targetnya sesuai volume yang ditetapkan. "Jika ada yang salah atau tidak biasa, kami akan konsultasi dan minta penjelasan dari Pertamina," tegasnya.
Namun, mengenai usulan mekanisme distribusi elpiji tertutup, Evita menjelaskan sampai saat ini belum ada pembahasan di pemerintah. Semua mekanisme distribusi baru menjadi wacana, dan salah satunya mekanisme tertutup, seperti minyak tanah dengan kartu kendali. Sedangkan usulan mengatur elpiji 12 kg dengan cara menetapkan harga tertinggi atau terendah, menurutnya juga tidak bisa dilakukan. "Terus terang dari sisi kami ga ya, karena itu memang sudah jalan sih di pertamina. Tapi nanti saya juga berusaha berbicara dengan Pertamina seperti apa," jelasnya.
Ia juga meyakinkan, kalau harga keekonomian elpiji seperti diutarakan Pertamina sebesar Rp11.400 per kg, sudah sama dengan perhitungan pemerintah. (Pia/OL-06)