KETAPANG-RADAR- KKM adalah salah satu bentuk program dari perguruan tinggi sebagai parameter untuk para mahasiswa yang melaksanakan program KKM. Sejauh mana para mahasiswa yang telah menimba ilmu di kampusnya dapat dan mampu untuk mengaktualisasikan dirinya dalam pengabdiannya kepada masyarakat.
Namun demikian, seperti dikatakan Dr. Aswandi, dekan FKIP Untan, kepada RADAR, untuk melaksanakan program ini, mahasiswa juga harus mendapat dukungan yang nyata dari segenap warga masyarakat dimana para mahasiswa melaksanakan program KKM.
Masih menurut Aswandi, untuk tahun ini pihaknya mengirimkan beberapa mahasiswanya ke berbagai daerah, salah satunya di Ketapang. Pada kesempatan ini dirinya berpesan kepada para mahasiswa di tempat KKM agar melaksanakan tugas KKM dengan sebaik-baiknya sesuai prosedur tetap yang sudah digariskan.“Yang terpenting, jangan pernah menyakiti hati warga masyarakat dimana mereka melaksanakan KKM” Demikian kata Aswandi pada pertemuan singkatnya dengan RADAR.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa peningkatan taraf hidup masyarakat akan diukur dari keberhasilan pembangunan nasional secara menyeluruh. Menyimak dari parameter yang ada, untuk mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, setidaknya para mahasiswa akan merasa terpanggil untuk secara terus menerus meningkatkan diri dalam pengabdian kepada masyarakatnya. Sebagai bukti dari tekad tersebut telah dibuktikan dengan bentuk kerjasama antara FKIP Untan dangan pemkab Ketapang dalam program KKM kali ini.
FKIP Untan telah menurunkan delapan mahasiswanya untuk melaksanakan program KKM di desa Sukaharja, kecamatan Delta Pawan, kabupaten Ketapang.
Untuk kali ini, kedelapan mahasiswa tersebut dalam pelaksanaan pengabdiannya kepada masyarakat lebih menitik beratkan pada usaha-usaha pemecahan masalah yang ada di tengah masyarakat, sekaligus sebagai sarana untuk mengadakan pembinaan masyarakat.. Demikian seperti dikatakan Rahmat Hidayat, salah satu dari delapan mahasiswa yang sedang KKM di desa Sukaharja.
“Untuk sementara ini kami masih melakukan sosialisasi ke beberapa desa di kecamatan Delta Pawan terlebih dahulu” kata Rahmat yang didampingi tujuh rekan mahasiswa lainnya di kantor desa Sukaharja kepada RADAR.
Masih menurut Rahmat, agar persepsi masyarakat tentang perguruan tinggi dapat terpenuhi dan benar, maka semua elemen di perguruan tinggi harus dapat manunggal dengan masyarakat, dan banyak berbuat untuk masyarakat. Untuk itu menurut Rahmat, dirinya dan teman-teman akan lebih fokus pada masalah pendidikan. Tentunya disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan keberadaan para guru, baik guru SMP maupun SMA dalam menangani dan memecahkan berbagai masalah pendidikan yang ada dan dihadapi masyarakat kecamatan Delta Pawan.(Alwiadi)