KESEIMBANGAN ANTARA MANFAAT DAN MUDARAT

KETAPANG-RADAR-Meski untuk memperjual-belikan mercon atau petasan telah dilarang pemerintah, namun pesta petasan dan kembang api telah membudaya di masyarakat kita. Pesta tersebut dimaksudkan semata untuk pelengkap kegembiraan dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada saat menyambut hari-hari besar keagamaan. Seperti saat sekarang, dimana seluruh warga masyarakat menyambut kedatangan bulan suci ramadhan dengan rasa suka cita dan gembira. H. Usman Achmad, sekretaris MUI kabupaten Kayong Utara menuturkan, kembang api atau firework memang benar-benar telah mewarnai kemeriahan ramadhan. Dimana semua orang akan memandang kearah langit untuk menyaksikan ledakan kembang api yang meledak dengan berbagai warna yang indah dan berbagai ledakan yang beraneka ragam. Ledakan kembang api di angkasa ibarat bunga mekar dengan warna penuh rona. Bersoraklah dan berdecak penuh kekagumanlah bagi orang banyak yang menyaksikan keindahan pesta kembang api. Pada kesempatan itu H. Usman Achmad, mengingatkan, dibulan ramadhan ini memang tidak ada salahnya kita bergembira dengan pesta petasan dan kembang api, akan tetapi perlu untuk diingat bahwa kegembiraan seperti itu sifatnya hanya untuk manfaat sesaat saja. Sedangkan kegembiraan yang lebih besar dan yang hakiki dibulan ramadhan itu adalah beribadah dengan khusuk, melatih hati untuk menjadi lebih bersih dari dosa-dosa dan melatih kasih dengan sesama serta mengendalikan nafsu angkara murka. H. Usman Achmad yang saat temui di sekretatiat MUI Kayong Utara, di Sukadana menambahkan bahwa dalam menikmati kesenangan dan kegembiraan dibulan ramadhan ini hendaklah penggunaan/pemakaian petasan dan pesta kembang api harus lebih dipandang dari kacamata keseimbangan, antara manfaat dan mudaratnya. Karena tidaklah bijak bila kita memandangnya terlalu berlebihan hanya dari sudut pandang manfaatnya saja. Kita juga harus melihat dari sudut negatifnya.Terlebih dalam suasana ekonomi yang susah seperti sekarang ini, dimana harga kebutuhan sandang pangan telah melambung tinggi. Akanlah lebih baik jika uangnya kita sedekahkan atau kita tabung untuk masa depan. Demikian pesan H. Usman Achmad untuk masyarakat khususnya ummat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa ramadhan.(alwiadi)