PONTIANAK-RADAR-Meriam karbit merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu khususnya di kota Pontianak. Tradisi ini perlu dilestarikan karena merupakan aset budaya dan obyek wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Untuk mempromosikan meriam karbit ini sebagai salah satu ciri khas dan obyek wisata yang ada di kota Pontianak tidak hanya melalui festival ataupun lomba meriam karbit, salah satunya adalah miniatur meriam karbit yang diperkenalkan oleh IKRAN (Ikatan Kekeluargaan Remaja Kuantan). “IKRAN sebagai organisasi pemuda yang berpusat di gang Kuantan terdorong untuk melestarikan tradisi meriam karbit ini dalam berbagai bentuk diantaranya miniatur meriam karbit, gantungan kunci, dan berbagai souvenir lainnya yang bertemakan meriam karbit”, demikian dikatakan M.Nizamuddin salah satu anggota IKRAN.
Kemudian lanjutnya lagi, miniatur meriam karbit ini terbuat dari kayu, kain corak insang, lampu, kaca dan uniknya lagi miniatur ini bisa bergerak secara berputar karena didalamnya terdapat motor penggerak (dinamo).
Detailnya, kain corak insang sebagai dasar atau lantai yang melambangkan kain corak ciri khas Pontianak.
Sedangkan meriam melambangkan permainan kebanggaan rakyat khususnya di pinggiran sungai Kapuas yang turun temurun. Lima ruas ikatan rotan pada meriam karbit merupakan satu kesatuan antar pemuda Kuantan yang berjiwa Pancasila. Panggar atau dudukan meriam merupakan suatu kekuatan untuk menjunjung tinggi permainan rakyat yang hampir punah.
“Ini sebagai upaya kami untuk lebih memperkenalkan salah satu obyek wisata kebanggaan kita dalam bentuk miniatur sehingga mengundang wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi kota Pontianak untuk melihat langsung meriam karbit yang sesungguhnya, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri,” ujarnya diakhir pertemuannya dengan RADAR.(y02k)