Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksIndeks  PortalPortal  GalleryGallery  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Memperkuat Basis Keluarga

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 278
Join date : 25.04.08

Memperkuat Basis Keluarga Empty
PostSubyek: Memperkuat Basis Keluarga   Memperkuat Basis Keluarga EmptyThu Sep 18, 2008 9:57 pm

Oleh : Hj Sekhah Wal Afiah

Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.
Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS At-Tahrim: 6).
Secara umum, ada tiga pilar tugas muslim/muslimat yang mengaku sebagai hamba Allah SWT yang tercipta untuk ibadah (QS Al-Dzariat: 56).
Tiga pilar tersebut ada yang dikerjakan dengan anggota tubuh ada juga yang diyakini dan dihayati dalam hati yaitu :
1. Rukun Islam
Ada 5 rukun yang wajib dijalankan oleh setiap muslim (membaca 2 kalimat syahadat, mendirikan salat, berpuasa pada Ramadan, membayar zakat, menunaikan ibadah haji bila mampu).
2. Rukun Iman
Setidaknya setiap muslim juga wajib mempercayai 6 rukun (Iman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, hari akhir dan takdir).
3. Ihsan
Ihsan ialah kamu menyembah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, bila kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu.
Hari ini, umat Islam sedang menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang kelima, yakni berpuasa di Bulan Suci Ramadan. Semua umat Islam yang balig wajib menjalankan ibadah ini. Secara jasmaniah dan rohaniah, ibadah ini menghadirkan manfaat yang besar bagi setiap manusia. Jasmani kita yang selama setahun telah bekerja memproses sari makanan, kini dalam sebulan dapat beristirahat. Sehingga hal itu menjadikan jasmani kita sehat.
Nabi Muhammad SAW bersabda,”Berpuasalah, kamu akan menjadi sehat.” Adapun manfaat rohaninya adalah dengan berpuasa kita akan membersihkan diri dari beberapa penyakit hati yang sering melekat pada diri kita yaitu gibah, takabur, riya’, syirik dan penyakit hati yang lainnya.
Menjalankan ibadah puasa termasuk upaya untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Pendidikan pertama yang diterima anak adalah pendidikan di keluarga (pendidikan informal).
Berpuasa sangat mendidik keluarga untuk disiplin. Keluarga yang selalu disibukkan dengan aktivitas masing-masing menjadikan tidak pernah ada acara makan bersama. Tetapi dengan sahur dan buka bersama, keharmonisan dapat diciptakan. Juga salat berjamaah. Di Bulan Suci Ramadan, kita sangat mudah untuk menjalankan salat berjamaah bersama keluarga. Rasa tenggang rasa sangat mudah terwujud selama kita menjalani ibadah puasa. Kita bisa merasakan rasa lapar dan haus yang sering dialami oleh saudara-saudara kita fakir miskin. Sehingga terbentuk rasa kemanusiaan kita kepada mereka. Yang akhirnya kita menjadi orang yang rajin bersedekah. Dan masih banyak lagi pendidikan yang bisa kita petik selama kita menjalankan ibadah puasa.
Berhubungan dengan manfaat puasa untuk memperkuat basis keluarga, dalam sebuah hadis, sahabat Anas bin Malik RA menceritakan,”Selama 10 tahun aku melayani Rasulullah tidak pernah beliau katakan kenapa kau kerjakan demikian terhadap perlakuanku dan tidak pula beliau katakan kenapa tidak kau kerjakan demikian terhadap yang tidak kulakukan.”
Hal ini memuat tarbiah bahwa di dalam keluarga Rasulullah mencontohkan saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lainnya. Yang bisa dikerjakan sendiri, beliau kerjakan sendiri (contohnya menjahit baju beliau yang sobek). Di dalam keluarga, masih sering kita lihat yang merasa lebih tua, dengan semena-mena menyuruh apa saja kepada yang lebih muda. Yang merasa mampu dan kuat berbuat semaunya kepada yang lebih rendah dan lebih lemah. Hal ini tidak adil. Marilah dengan pelajaran ini, kita ciptakan dalam keluarga kita rasa kasih sayang dan saling pengertian satu sama lain. Bukankah Allah SWT berfirman,”Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu adalah yang paling bertakwa.”
Juga masih dalam riwayat berikutnya, Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah kau masuk ke tempat tidurmu kecuali dalam keadaan bersuci (berwudu).”
”Bersikap hormatlah terhadap orang muslim yang lebih tua daripadamu dan sayangilah mereka yang lebih muda daripadamu.”
”Bahwasanya Allah rida terhadap orang yang makan sesuap nasi lalu memuji Allah dan minum seteguk air lalu memuji Allah.”
Demikian makna puasa bagi pribadi dan keluarga kita harus kita tingkatkan. Menjaga kesucian diri dengan melanggengkan wudu walaupun di luar salat bisa kita kerjakan sepanjang waktu. Selanjutnya menghormati saudara yang lebih tua dan menyayangi saudara yang lebih muda harus kita jaga. Dalam keluarga, menu makanan yang disajikan seharusnya yang benar-benar halalan toyyiban agar keluarga kita menjadi keluarga yang sehat jasmani rohani dan pandai bersyukur kepada Allah SWT.
Kembali Ke Atas Go down
http://radar.newstarforum.com
 
Memperkuat Basis Keluarga
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: Artikel-
Navigasi: