Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksIndeks  PortalPortal  GalleryGallery  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Icuk: Tim Uber Jempol, Thomas Dipertanyakan

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 278
Join date : 25.04.08

Icuk: Tim Uber Jempol, Thomas Dipertanyakan Empty
PostSubyek: Icuk: Tim Uber Jempol, Thomas Dipertanyakan   Icuk: Tim Uber Jempol, Thomas Dipertanyakan EmptySun May 18, 2008 4:49 am

JAKARTA-Radar- Mantan juara dunia, Icuk Sugiarto, memberi acungan jempol kepada tim Piala Uber Indonesia, meski gagal juara. Sedangkan untuk tim Piala Thomas, menurutnya masih perlu dipertanyakan, terutama soal strategi bertandingnya.

"Kalau saya, tim Uber cukup bisa kita berikan acungan jempol. Prestasinya cukup bagus, walaupun tak juara. Secara kualitas harus diakui, tim Uber Cina masih di atas pemain Indonesia. Tapi, tim Uber Indonesia sudah memberikan perlawanan yang terbaik," puji Icuk Sugiarto menanggapi kekalahan tim Uber Indonesia dari China di partai final dan kekalahan tim Thomas dari Korea Selatan (Korsel) di semifinal, Sabtu (17/5).

"Untuk tim Thomas, saya kira tidak seperti yang kita harapkan. Menurut saya, semua ini karena kesalahan strategi kita. Saat kita menghadapi Korsel, khususnya pemain-pemain yang diharapkan memberi hasil yang bagus, ternyata justru tidak tampil prima," jelasnya.

Menurutnya, sebenarnya susunan pemain yang dilakukan pelatih sudah bagus. Hanya, strategi secara keseluruhan masih bisa dipertanyakan. Pada saat menghadapi Korsel, performa pemain tidak bagus.

Terutama saat menghadapi Jerman atau Inggris, Indonesia sebenarnya harus melakukan strategi yang tepat. Kedua negara itu tak seharusnya dihadapi dengan tim terbaik. Harusnya salah satu dari Soni Dwi kuncoro atau Taufik Hidayat dihemat tenaganya, Sebab pertarungan sebenarnya bukan lawan tim itu. Maka, seharusnya pada pertandingan lawan tim lemah, pemain cadangan diberi kesempatan tampil, sedangkan salah satu pemain kunci dihemat tenaganya.

"Saat lawan Inggris, pelatih harusnya jeli. Pemain mana yang harus diistirahatkan, karena setelah lawan Inggris harus melawan tim kuat yang menetukan, yakni Korsel. Pada lawan Inggris, performa Soni dan Taufik benar-benar fit. Tapi di semifinal, Soni dan Taufik terlihat sekali kurang fit," kata Icuk.

"Kita lihat bagaimana kondisi fisik Taufik yang tidak prima. Dia sebenarnya masih bagus. Tapi, kita harus jeli menjaga staminanya. Taufik tidak seperti Taufik tiga tahun lalu. Buat apa adanya cadangan kalau tak ditampilkan saat lawan tim lemah. Sebab, pada saat itu Indonesia tak perlu menang 5-0," kritiknya.

Dia melanjutkan, seharusnya para pemain cadangan dipasangkandi pertandingan-pertandingan ringan. Belum tentu pemain cadangan tak membawa kemenangan. Sebab, tujuannya pemain penentu harus dihemat tenaganya.

"Menurut saya, para pemain tim Piala Thomas sudah tak diragukan lagi. Prestasi Soni dalam beberapa bulan lalu sempat menjadi finalis kejuaraan dunia. Taufik, siapa yang tak kenal dia dengan segala kehebatannya. Setidak-tidaknya kita bisa bertanya, sejauh mana mereka dipersiapkan dalam menghadapi kompetisi yang sedemikian besar dengan harapan Indonesia bisa merebut kembali gelar itu," katanya.

Soal masalah mental, menurutnya, sebenarnya akan terlihat saat para pemain itu mempersiapkan secara optimal. Latihan harus sangat intensif untuk memasuki periodisasi pertandingan.

Ditanya soal salah satu pemain cadangannya adalah Tommy Sugiarto yang juga anaknya, Icuk mengaku bukan karena itu dia mengusulkan agar pemain cadangan diberi kesempatan saat lawan tim lemah.

"Jangan melihat bahwa Tommy Sugiarto adalah anak saya. Kita harus melihat pemain muda sebagai aset dan pantas diorbitkan, apalagi juga untuk mengecoh lawan. Toh, Tomy juga punya prestasi bagus dan pernah mengalahkan beberapa pemain Jerman," katanya.

"Maksud saya, ketika melawan tim lemah, kalau bisa membunuh dengan pistol, kenapa harus memakai meriam? Sehingga, di saat lawan tim kuat seperti Korsel, kita bisa menurunkan tim terbaik dengan performa dan stamina terbaik pula," tegasnya.

Untuk Taufik, katanya, mungkin masih diperlukan Indonesia dalam beberapa tahun. Tapi, PBSI juga harus mulai berpikir bahwa dia tak selamanya bisa diandalkan. Regenerasi harus dilakukan sedini mungkin.

Icuk juga melihat, persiapan tim Piala Thomas kurang maksima. Dia mengaku mengikuti persiapan itu. Sehingga, dia cukup menyesalkan, kenapa menghadapi kejuaraan sebesar itu tapi tidak dengan persiapan yang optimal.

"Persiapannya sepertinya masih kurang untuk kejuaraan sebesar itu. Tak mungkin hanya latihan beberapa hari, tiba-tiba mengharapkan sesuatu yang besar. Mungkin ada pemain yang melakukan persiapan apa adanya kemudian juara. Itu tak bisa dijadikan pembenaran. Dalam era sekarang, perlu persiapan optimal di semua bidang," tegasnya. (HPR)
Kembali Ke Atas Go down
http://radar.newstarforum.com
 
Icuk: Tim Uber Jempol, Thomas Dipertanyakan
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: Olahraga-
Navigasi: