Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
IndeksIndeks  PortalPortal  GalleryGallery  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Warga Buddha Padati Vihara

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 278
Join date : 25.04.08

Warga Buddha Padati Vihara Empty
PostSubyek: Warga Buddha Padati Vihara   Warga Buddha Padati Vihara EmptyMon May 19, 2008 11:10 pm

PEKANBARU-RADAR- Menjelang perayaan Hari Raya Waisak, para penganut Buddha mulai memadati vihara di Pekanbaru, Riau, Senin.

Di Vihara Dharma Loka, orang-orang terus berdatangan ke tempat ibadah yang berada di pusat Kota Pekanbaru itu sejak pagi. Tempat peribadatan tersebut tampak ramai hingga kendaraan pengunjung hampir tak tertampung di lahan parkir, dan beberapa kendaraan menjejali badan jalan.

"Kami melakukan sembahyang menjelang Waisak bersama keluarga," kata Anton, seorang pengunjung Vihara.

Ia mengatakan, menjelang perayaan Waisak ada ritual yang kerap dilakukan umat Buddha. Acara puncak perayaan Waisak itu sendiri akan diselenggarakan pada malam hari menjelang hari Selasa (20/5). "Ritualnya sudah dimulai sehari sebelum Waisak," ujarnya.

Sejumlah ritual yang digelar sebelum Waisak antara lain, penyalaan pelita dan pembakaran kertas doa (liam keng), ritual mandi rupang, hingga kebaktian puja makam.

Penyalaan pelita diikuti dengan pemanjatan doa untuk meminta kesehatan dan keselamatan. Pelita diibaratkan sebagai lentera kehidupan karena api yang menyala ini diharapkan mampu menghindarkan seseorang dari bencana dan memberikan ketenteraman.

Sedangkan ritual mandi rupang adalah kegiatan rutin umat Buddha menjelang Waisak. Rupang adalah sebuah patung kecil yang wujudnya fisik Buddha.

Berdasarkan sejarahnya, ketika dilahirkan ke atas dunia ini, Buddha rupang langsung berjalan sebanyak tujuh langkah. Istimewanya lagi, setiap langkahnya selalu ditumbuhi bunga teratai.

Upacara mandi rupang diawali dengan sembahyang atau puja bhakti oleh para jamaah, kemudian dilanjutkan dengan mengambil rupang dan ditempatkan di atas altar atau meja di hadapan Buddha.

Setelah itu, para jamaah membaca sakra pendek dan terakhir memandikan rupang yang diawali oleh bhikku, panitia dan jamaah.

Selama dimandikan, di dada patung rupang diletakkan rangkaian bunga melati, kemudian patung itu diletakkan di atas altar. Sedangkan di hadapan rupang terdapat air untuk memandikan rupang, bunga-bunga dan buah-buahan.(PUT)
Kembali Ke Atas Go down
http://radar.newstarforum.com
 
Warga Buddha Padati Vihara
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» WARGA SUKAHARJA RAYAKAN HUT RI
» Warga Riau Diminta Waspadai Virus Intero-71
» Osama: Pemimpin Arab "Sembelih" Warga Palestina

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: Berita Utama-
Navigasi: