SANGGAU-RADAR-Kamis(26/6) subuh dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, masyarakat dusun Penyeladi,Sanggau dikejutkan bunyi detuman yang cukup keras. Masyarakat sekitar yang sedang tidur nyenyak terus saja berhamburan keluar rumah ingin melihat asal benturan keras tersebut.
Diketahui sebuah bus DAMRI dengan no polisi KB 7206 SL jurusan Pontianak-Sintang telah terperosok di tepian jalan raya. Masyarakat segera memberikan pertolongan pertama untuk menyelamatkan korban yang ada di dalam kabin kendaraan. Kecelakaan maut tersebut menelan korban. Diketahui supir yang bernama Hamsah Siregar tewas seketika di atas tempat duduk supir karena tergencet.
Masyarakat berusaha mengeluarkan korban dari dalam kendaraan.
Beberapa saat setelah kejadian baru pihak lantas dari polres Sanggau tiba di tempat kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara di tempat kejadian diketahui korban luka ringan dan berat berjumlah 20 orang. Kesemua korban segera dilarikan ke rumah sakit daerah Sanggau untuk mendapatkan perawatan. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara rinci tentang keadaan korban dan masing-masing korban berasal dari daerah mana.Diperoleh keterangan dari petugas lantas yang menangani kecelakaan ini di tempat kejadian, kecelakaan terjadi disebabkan karena jalanan lincin dan bergelombang. Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi dan rem blong. Dimungkinkan sopir kehilangan kendali saat kendaraan selip dan jalan menurun tajam.
“Memang di sini sering sekali terjadi kecelakaan serupa, mungkin karena jalan bergelombang dan licin. Ditambah lagi kondisi sepi, hingga banyak sopir yang berperilaku ugal-ugalan memacu kencang kendaraannya tanpa memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang senantiasa mengintai jiwa mereka. Kalau sudah terjadi seperti ini penumpang juga yang jadi korban” Komentar seorang penduduk setempat melihat kejadian ini setengah menyalahkan sikap para sopir yang sering berlaku ugal-ugalan.
“Kalau sudah seperti ini siapa yang akan bertanggung jawab. Sopir dah meninggal, kondektur luka parah” Tambah Doret, yang ternyata adalah tokoh masyarakat desa setempat.
Setelah semua korban dibawa ke rumah sakit demikian juga korban meninggal, masyarakat kembali masuk kedalam rumah masing-masing.
Wartawan RADAR yang kebetulan berada di tempat kejadian terus mengikuti hingga ke rumah sakit daerah Sanggau.
Diperoleh keterangan dari pihak rumah sakit korban kebanyakan menderita patah tulang.
Kasus kecelakaan maut yang menelan korban jiwa ini, sekarang ditangani di Satuan Lantas polres Sanggau. (Rip/Mbar)