Admin Admin
Jumlah posting : 278 Join date : 25.04.08
| Subyek: JANGAN ADA YANG NILEP BANTUAN KORBAN BANJIR Thu Sep 18, 2008 9:20 pm | |
| MELAWI-RADAR- 12/9 lalu gubernur Kalbar, Cornelis melihat langsung lokasi banjir di wilayah Melawi. Pada kesempatan bertemu dengan masyarakat korban banjir, Cornelis mengingatkan untuk tetap mewaspadai kemungkinan datangnya banjir susulan. “Harus juga diwaspadai akan kemungkinan melonjaknya penyakit pasca banjir. Seperti diare”. Pesan Cornelis kepada masyarakat korban banjir Melawi dan para petugas kesehatan. Selanjutnya gubernur juga mengingatkan kepada para tenaga medis yang ada di lokasi korban banjir untuk menyiapkan obat-obatan. Menurutnya obat-obatan untuk mengantisipasi penyakit yang mungkin saja muncul pasca banjirini tidak boleh sampai kehabisan. Harus tetap tersedia. Hari itu (Jumat 12/9) gubernur beserta rombongan yang datang ke Melawi, sebelum menuju ke lokasi korban banjir terlebih dulu Cornelis dan rombongan melakukan pertemuan dengan pejabat pemkab Melawi.Pada kesempatan itu bupati Melawi, Suman Kurikmemberikan informasi bahwa akibat banjir besar kali ini banyak warganya yang terpaksa kehilangan tempat tinggalnya karena terseret banjir. Bahkan sebuah abutment ambruk serta ribuan rumah penduduk terendam air. Pada kesempatan tersebut kasubag Humas setda Kalbar, Hamdan Harun menyampaikan, bahwa rombongan akan meninjau langsung lokasi korban banjir di daerah Nanga Kayan. Menurutnya, bantuan kemanusiaan untuk korban banjir sudah diberikan. Dikatakan Harun, gubernur melarang keras kepada setiap individu untuk mencari kesempatan pada musibah bencana alam ini. “Jangan sampai bantuan kemanusiaan korban banjir ini tidak sampai kepada yang berhak” Tegas Harun. Menurutnya, warga korban banjir dihimbau kepada warga yang tinggal di tepi sungai dapat membangun kembali rumahnya dengan sistim semi terapung, sehingga menurutnya kedepan rumah-rumah semi terapung dapat menjadi tujuan obyek wisata. Berdasarkan pantauan media ini di lapangan, walau banjir sudah berangsur-angsur surut, namun masih lebih 30 persen pemukiman warga kota Melawi terendam air. Namun demikian setidaknya sudah dua hari ini aktivitas warga, transportasi angkutan umum sudah kembali berjalan normal. Beberapa benkel motor tampak sangat sibuk melayani konsumen yang memperbaiki kendaraan mereka yang ikut terendam air.
Tanah Longsor Dampak dari turunnya hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Melawi berakibat pada sejumlah ruas jalan Sayan-Pintas longsor. Berdasarkan pantauan di lapangan media ini ini melihat tidak kurang dari 10 titik lokasi longsor. Pantauan RADAR di lapangan dibenarkan Darmadi, kepala desa Landau Kabu, kecamatan Sokan Abang. Dikatakan Darmadi, tanah yang longsor tersebut menutup badan jalan raya. “Yang paling parah adalah di kawasan Makar Pelita. Kayu-kayu juga banyak yang tumbang dan menutup jalan. Namun warga sudah mengambil inisiatif langsung dengan membersihkan batang kayu yang tumbang ke tengah jalan dan tanah yang menutup badan jalan. Sehingga lalu lintas dapat berjalan meski tidak lancar benar” Cerita Darmadi. Sementara itu, kabupaten Sintang untuk mengantisipasi munculnya penyakit pasca banjir ini, pihak nya telah menyalurkan bantuan logistik keberbagai daerah di wilayahnya yang terkena banjir. Pemerintah tetapo memprioritaskan penanggulangan yang tuntas dengan menyiagakan poskok kesehatan di lokasi korban banjir. Menurut kepala Dinas Sosial kabupaten Sintang, Joko M. Saparto, pihak telah menyalurkan bantuan logistik korban banjir kedarah Dedai, Kayan Hilir. “Penyaluran bantuan logistik telah kita lakukan. Dan obat-obatan juga telah kita siapkan di masing-masing posko kesehatan yang telah kita buat di sana” Ungkap Joko Namun demikian, dikatakan Joko, hingga saat sekarang tidak ada laporan tentang jatuhnya korban jiwa akibat banjir ini. “Masyarakat telah siap dan melakukan antisipasi sebelum air banjir meninggi. Bahkan saat itu, saat pihak kami akan menyalurkan bantuan kemanusiaan korban banjir, kami mendapati tempat penyimpanan motor masyarakat korban banjir. Dan menurut mereka, semua dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir akan lebih besar dan airnya lebih tinggi” Tambah Joko di tengah kesibukkannya. (Asnan) | |
|