WIRANTO,
TEBAR BHAKTI, DAN AKSI
RAPATKAN BARISAN KADER HANURA KALBAR
PONTIANAK-RADAR-Sejak partai Hanura di deklarasikan, untuk kali kedua pentolan partai Hanura bertandang menyapa kader dan simpatisannya di Kalimantan Barat. Untuk kali yang kedua ini, big boss partai Hanura menjampangi kadernya dengan tebar bhakti dan aksi. Pada kesempatan ini, Wiranto keliling dari Pontianak, Singkawang, Mempawah, Ketapang dan Kuburaya. Di masing-masing DPD wiranto melantik beberapa organisasi sayap Hanura, diantaranya organisasi Wanita Hanura dan Pemuda Hanura. Disamping melantik organisasi sayap Hanura, di Singkawang Wiranto mulai tebar bhakti dan aksi dengan memberikan bantuan kepada para pedagang di Pasar Hongkong, dan panti asuhan. Tampaknya Wiranto tak mau kalah selangkahpun dengan partai politik peserta pemilu 2009 lainnya dengan memberikan bantuan kepada simpatisannya di lapisan paling bawah. Hanura ingin memberikan bhakti nyatanya.
Di Pontianak acara silahturahmi kader Hanura dengan big bossnya dilangsungkan di Gedung Kartini. Pada kesempatan jumpa pers, Wiranto menjelaskan, bahwa dirinya dan semua kader telah benar-benar siap untuk bertarung di pemilu 2009. Ini dibuktikan dengan telah terbentuknya semua DPD di 34 propinsi, DPC, PAC, bahkan sampai ke anak rantingnya. Tidk hanya itu, masih menurut Wiranto, bahkan Hanura telah berhasil mengembangkan 30 organisasi sayapnya. Untuk Kalimantan Barat baru terbentuk dua organisasi sayap, yaiyu perempuan Hanura dan pemuda Hanura.
“Masih banyak lagi, tapi kami telah siap semua, bahkan sangat siap. Kita punya 30 organisasi sayap. Untuk sementara di Kalbar baru terbentuk dua, tapi akan segera dibentuk organisasi sayap lainnya. Seperti Nelayan Hanura, Pengusaha Hanura, dan banyak lagi” Jelasnya.
Bahkan di Jakarta, menurut Wiranto,. Sudah terbentuk pemulung Hanura.
“Tapi di Kalbar tidak ada pemulung kan?” Tanyanya kepada wartawan sambil tersenyum.
Ketika ditanya RADAR apa sikap Bapak kalau saja masalah pelanggaran berat HAM yang anda lakukan di Timor Timur kembali diangkat oleh lawan politik anda, dengan sedikit berang jendral purnawirawan ini menjawab,.
“Saya tidak pernah melakukan pelanggaran HAM dimanapun. Maaf mas, saya tidak mau menjawab masalah itu, karena saya tidak tahu masalah tersebut”
Demikian juga ketika salah seorang wartawan media ternama dari Jakarta menanyakan tentang adanya indikasi dirinya menerima kucuran dana BLBI. Dengan tersenyum kecut dijawab “SAYA TIDAK TAHU”.
Sebenarnya banyak hal yang ingin ditanyakan wartawan kepada big boss Hanura ini, tapi sangat disayangkan, pengamanan dari panitia terlalu berlebihan, bahkan terkesan wartawan tidak diberikan waktu untuk mengangkat popularitas Ketua umumnya. Di Ketapang Wiranto melakukan hal yang sama yaitu terbar bhakti dan aksi kepada para simpatisannya, dan temu kader serta silahturahmi dengan berbagai tokoh di Ketapang.
Perjalanan tebar bhakti dan aksi Wiranto finish di Kuburaya. Di salah satu rumah ketua PAC Arang Limbung, di wilayah Kuburaya, secara simbolis Wiranto memberikan 2000 batang bibit karet untuk desa Tebang Kacang, Sungai Ambangah, Kuala Dua dan Arang Limbung. Penyerahan bibit karet secara simbolis diserahkan oleh ketua DPC Kuburaya Azhari, ST.
Karena jadwal yang disusun panitia, dari kedatangannya di Pontianak hingga kembali ke Jakarta selalu tidak tepat waktu, pada kesempatan menyapa para simpatisannya di Kuburaya, Wiranto meminta maaf.“Semua keterlambatan yang terjadi karena padatnya acara. Untuk itu saya mohon maaf atas semua keterlambatan yang terjadi” Pinta Wiranto kepada para simpatisannya.
Masih menurut Wiranto, yang pasti dirinya dan semua kader Hanura berkeinginan untuk mengentaskan kemiskinan yang terus-menerus terjadi di Indonesia. Dikatakan Wiranto kepada para kader dan simpatisannya, bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani mengambil resiko untuk membela rakyat. Pemimpin yang mau dan rela berkorban untuk rakyatnya. Pemimpin yang punya hati dan bertekad untuk memakmurkan rakyat. Pemimpin yang punya nurani dan bersumpah untuk membela rakyat. Pemimpin yang punya rasa tanggung jawab kepada rakyat.
“Karena itu, marilah bersama Hanura, karena partai kita ini mampu dan punya pemimpin yang punya kriteria seperti itu” Ajak Wiranto yang disambut dengan tepuk tangan para kader dan simpatisannya.
Karena terbatasnya waktu, menurut Wiranto, maka tidak dibuka forum Tanya jawab dan sambung rasa, “Saya harus segera berangkat dan besok harus sudah berada di Medan” Kata Wiranto mengakhiri pidatonya
Apapun yang dikatakan Wiranto, sudah saatnya rakyat melitsus sendiri calon pemimpinnya. (Yok-Mbar)