SURABAYA -RADAR- Keputusan bersama (SKB) lima menteri tentang pengoptimalan beban listrik industri berdampak positif. Baru berjalan sekitar satu bulan, pelaksanaan SKB itu meningkatkan cadangan listrik di PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebesar 200 MV dari target 600 MV.
Karena itu, PLN segera melaksanakan program lanjutan penghematan listrik bagi pelanggan bisnis pusat perbelanjaan dan hotel bulan depan.
Menurut Deputi Direktur PJB Bagiyo Riawan, pada 2008 kapasitas PJB sebesar 20.556 MV. Dengan beban puncak setiap hari 16.995 MV, tersedia reserve margin 21 persen. ''Dengan adanya SKB 5 Menteri, cadangan listrik ditargetkan sebesar 600 MV. Tapi, hingga saat ini baru tercapai 200-300 MV,'' paparnya di Wisma Sier, Surabaya, kemarin (28/
.
Dia menyebut, kalau target 600 MV tercapai, tidak akan ada lagi pemadaman listrik di Jawa-Bali. Untuk mencapai target cadangan listrik, PT PLN Distribusi Jatim segera merealisasikan komitmen perbelanjaan dan hotel untuk melakukan shifting (pengalihan) dengan cara menggunakan genset listrik selama 1-2 hari kerja saat beban puncak (peak hours).
Dia menargetkan penghematan 150 MV dari pelanggan industri di atas 200 kVA yang masuk dalam SKB 5 Menteri. Sedangkan 450 MV akan didapat dari pusat perbelanjaan dan hotel maupun kelompok usaha yang tidak masuk dalam SKB. Dari perhitungan, kapasitas listrik industri yang berjanji melakukan shifting mencapai 3.000 MV.
''Kami harap kelompok bisnis dan industri di Jatim yang tidak masuk SKB mampu mengurangi konsumsi listrik mereka hingga 20 persen,'' ungkap General Manager PLN Distribusi Jatim Budi Harsono. (aan/dwi)