Bandara Sintang Segera direnovasi dan pindah

Sintang-RADAR- Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal akhirnya menerbitkan SK tentang penetapan lokasi terhadap relokasi Bandar Udara (Bandara) Susilo Sintang. Tak ingin berlarut-larut, Bupati Sintang Drs Milton Crosby MSi langsung memerintahkan Kepala Bappeda Drs Jannah Lingga untuk menjemput SK itu ke Jakarta.

“Tentang pengajuan rencana relokasi bandara telah dijawab Bapak Presiden melalui Menhub. Kepala Bappeda sedang menjemput SK itu ke Jakarta. Sampai sekarang saya juga belum mendapat laporan rinci SK itu, termasuk nomor terbitannya, kita tunggu saja,” kata Bupati di sela-sela peninjauan kesiapan Stadion Baning Sintang.

Tahap awal akan dilakukan pemetaan terhadap tiga lokasi di Kecamatan Sungai Tebelian. Tentang letak yang dinyatakan tepat, nanti ditentukan tim. Pemkab hanya penyedia lahan dan penyiapan master plan serta membantu dalam pembebasan lahan. “Untuk lahan kita siap, demikian dengan master plan serta pemetaan lokasi,” tegasnya.

Kesiapan pemkab itu dibuktikan dengan disediakannya lahan seluas 3x5 hektar, meliputi, landasan pacu sepanjang 5 hektar serta sisanya untuk pembangunan fasilitas lain, seperti perumahan, gudang, hanggar. Pihaknya juga sudah menyiapkan nama yaitu, Bandara Tebelian Airport. “Kita siapkan lahan cukup luas. Jadi, apa pun bisa dibangun, terutama untuk landasan pacu dan sarana prasarana pendukung lainnya,” urainya.

Bandara yang dibangun itu nanti multi fungsi. Selain komersial juga bisa untuk cargo (barang) dan pertahanan keamanan. “Bandara ini banyak fungsinya, bisa untuk penerbangan komersial, barang dan pangkalan udara,” tuturnya.

Terlebih, pembangunan bandara tentu banyak mendatangkan manfaat baik di Sintang maupun kawasan timur Kalbar. Diyakini, kalau akses transportasi lancar maka dunia usaha akan berkembang pesat. Selanjutnya perekonomian masyarakat terdongkrak. Hal terpenting, dengan berdirinya bandara itu juga sebagai salah satu faktor pendukung terbentuknya Provinsi Kapuas Raya (PKR). “Kalau ada bandara, lalu lintas dan akses transportasi lancar. Otomatis, lalu lintas barang dan jasa juga akan lancar. Nah, dengan demikian, sektor ekonomi akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan,” papar penggagas PKR ini.

Rencana lanjutan setelah bandara berdiri, Bupati telah merencanakan untuk membentuk perusahaan daerah (perusda) yang secara khusus mengurusi berbagai aktivitas tersebut. “Kita akan membangun perusda yang andil dalam berbagai kegiatan di lingkungan bandara. Jika perlu, kita mitra dengan PT Angkasa Pura,” imbuhnya. Karenanya, masyarakat diharapkan ikut mendukung proses pembebasan lahan untuk relokasi bandara itu. “Kita harapkan masyarakat mendukung, terutama pada proses pembebasan lahan nantinya,” harap Milton. (SrY)