JAKARTA-RADAR-Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengajak sejumlah partai politik yang tidak lolos verifikasi pemilu 2009 untuk bergabung.
Pertemuan silaturahim digelar DPP Hanura dengan Partai Kebangkitan Rakyat, Partai Persatuan Sarikat Indonesia, Partai Buruh,Partai Bhineka Indonesia, Partai Nasional Marhaen Jaya, Partai Pemersatu Nasionalis Indonesia, Partai Persatuan Perjuangan Rakyat, dan Partai Buruh di Jakarta, Sabtu (12/7).
Ketua DPP Hanura Fuad Bawazier menyatakan, Hanura ingin
menggabungkan potensi yang dimiliki masing-masing partai. "Hanura ingin agar partai-partai yang tidak lolos pemilu kemarin itu bergabung sehingga tidak perlu membentuk partai baru," kata Fuad.
Ajakan itu, lanjutnya, tidak hanya berupa pelimpahan dukungan tapi juga harus disertai dengan keseriusan untuk masuk dalam kepengurusan di Hanura. Menanggapi ajakan Partai Hanura, Ketua Partai Kebangkitan Rakyat Muhammad Ali menyatakan, jika visi dan misi Partai Hanura sejalan dengan partainya maka tidak tertutup
kemungkinan partainya akan bergabung ke partai Hanura. "Partai besar memang harus mengambil dan mengayomi partai kecil. Tapi sejauh mana kontribusi Hanura kepada PKR, apakah hanya sekadar meraih suara. Kita masih dalami," ujar Ali.
Sedangkan Ketua DPP Partai Buruh Bidang Program Hasan Basori mengaku datang hanya
sekadar memenuhi
undangan Partai Hanura. "Kita diundang Partai Hanura untuk silaturahim, soal gabung atau tidak Partai Buruh belum ambil keputusan. Apalagi masih ada celah Partai Buruh bisa ikut pemilu pasca putusan MK. Partai Buruh akan melakukan
pengkajian terlebih
dahulu dengan Partai Hanura," papar Hasan.
Sementara itu, aktivis Partai Nasional Marhaen Jaya, Dedi Irianto menyatakan, jika Hanura benar-benar tidak hanya mengumbar janji atas nasib kaum marhaen, bisa saja terjadinya
penggabungan. "Hanura jangan hanya janji. Kalau bisa dibuktikan dan kami dilibatkan dalam
kepengurusan, kami siap mendukung Hanura," cetus Dedi. (Far/OL-03)