KEJAKSAAN TINDAK LANJUTI KASUS OBAT CACING DI KABUPATEN SANGGAU

PONTIANAK-RADAR-Adanya indikasi penyimpangan pada pengadaan obat cacing untuk anak sekolah di kabupaten Sanggau dalam tahun anggaran APBD 2006-2007 terus ditindak lanjuti pihak kejaksaan tinggi Kalbar. Ini mrupakan keseriusan kejaksaan dalam menangani kasus kasus di wilayah hukum kejati Kalbar, baik itu yang terjadi di wilayah propinsi maupun yang terjadi di kabupaten/kota.
Dari 43 kasus yang kini sedang dalam proses penanganan pihak kejaksaan tinggi salah satunya adalah kasus penggelembungan dana pengadaan obat cacing dalam proyek peningkatan fisik bagi siswa sekolah dasar.
Kasus yang terjadi di kabupaten Sanggau untuk tahun anggaran 2006-2007 diduga kuat melibatkan orang nomer satu di kabupaten Sanggau.
Ketika di temui wartawan usai hari bakti adiyaksa 22/07/08 lalu, asisten pidana khusus kejati kalbar Adul Fatah, SH, MH mengatakan bahwa kasus itu akan terus kita tindak lajuti. Yang pasti saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Kita masih terus mengumpulkan bukti bukti dan pemanggilan saksi saksi”. Jelas Abdul Fatah.
Masih menurut Fatah, apabila data dan saksi saksi sudah cukup pihaknya akan memberikan penjelasan
kepada kawan kawan media.
“Bila perlu kita akan mengadakan jumpa pers dan berdialog dengan kawan kawan wartawan agar masalahnya lebih trasparan”. Ungkapnya lagi.
Dilain pihak Lubertus Kayim, salah seorang tokoh muda di kecamatan Sekayam mengharapkan keseriusan kejaksaan dalam mengusut kasus obat cacing yang diduga kuat melibatkan para oknum pejabat di kabupaten Sanggau.
“Kalau memang benar bupati terlibat jelas akan berpengaruh terhadap pencalonanya kembali dalam ajang pilkada di kabupaten Sanggau 2008”. Jelas Lubertus Kayam pada RADAR.
“Apalagi dari issu-issu yang berkembang, banyak masalah yang menyangkut bupati Yansen, termasuk skandal pribadi yang pernah dilakukannya” Tambahnya lagi.
Menyikapi permasalahan dan issu santer yang bekembang di arus akar rumput tentang Yansen Akun, tim wartawan Radar mencoba menemui bupati Yansen guna memperoleh informasi kebenaran masalah ini. Tapi hingga berita ini diturunkan tim RADAR belum bisa ketemu karena bupati Yansen selalu tidak ada di tempat, baik di kediamanya di Pontianak maupun kediaman yang ada di Sanggau. Tetapi tim RADAR tidak patah semangat karena banyak data bermasalah yang perlu ditanyakan kebenaranya. (Tim)