KETAPANG-RADAR-Begitu masuk bulan Agustus, setiap warga Indonesia mulai sibuk menyiapkan berbagai macam acara untuk menyambut hari kemerdekaan negeri ini. Tak ketinggalan warga desa Sukaharja, Ketapang. Semua giat mempersiapkan acara untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI. Masyarakat Sukaharja tengah mengadakan pertandingan sepak bola. Kali ini yang dimanjakan adalah anak-anak usia 15 tahun ke bawah. Tak pelak, acara ini mampu menyedot ratusan warga kota ini tumpah ruah setiap petangnya memenuhi lokasi pertandingan. Pertandingan sepak bola anak usia 15 tahunan ini diselenggarakan sejak 8 hingga 16 Agustus 2008. Tampaknya pertandingan yang digelar masyarakat Dalong ini tidak main-main, terbukti untuk kompetisi yang digelar ini diikuti tidak kurang dari 14 tim kesebelasan. Bahkan tim yang berlaga tidak hanya datang dari masyarakat Dalong, tapi dari luar dusun Dalong tidak sedikit yang ikut ambi bagian, seperti dari desa tetangga desa Sampit dan Paya Kumang.
M. Yusuf, salah satu panitia penyelenggara kegiatan HUT kemerdekaan RI ke 63 Desa Sukaharja mengatakan, “Keberhasilan para pendahulu kita dalam merebut kemerdekan RI bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, oleh karena itu adalah menjadi kewajiban kita untuk menindaklanjuti apa yang telah diberikan pendahulu kita kepada segenap lapisan masyarakat. Salah satunya untuk memperingati keberhasilan orang tua kita dulu, kita buatlah kegiatan yang dapat diambil manfaatnya”.
Masih menurut Yusuf, kegiatan yang dilakukan sekarang ini, selain untuk merayakan HUT RI, dimaksudkan juga sebagai ajang untuk mencari bibit pemain sepak bola berbakat. Karena, menurut Yusuf, untuk mencari bibit semestinya dilakukan sejak usia muda seperti yang sedang kita laksanakan ini. Terlebih lagi dikatakan Yusuf, diharapkan masyarakat dapat mengambil manfaat dari momentum memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke 63.
Beberapa anak-anak umur 15 tahun ke bawah yang ambil bagian dalam pertandingan itu saat ditanyakan tentang kemampuan timnya untuk mengikuti perlombaan ini, dengan bangga dan optimis mereka akan bertarung habis-habisan untuk dapat memenangkan pertandingan yang digelar masyarakat Dusun Dalong.
Tak sedikit masyarakat Ketapang yang hadir menyaksikan tontonan gratis di lapangan sepakbola terbuka Dalong. Pada umumnya mereka mendukung pembinaan usia dini dalam persepakbolaan, seperti sepakbola anak-anak ini. Sebelum pertandingan dimulai, anak-anak yang akan bermain diwajibakan mengukur badan. Jika diketahui ada tim yang beranggotakan anak berusia lebih dari 15 tahun maka tim akan didiskualisasi atau tidak diperbolehkan mengikuti pertandingan.
“Bagus ada pertandingan bola anak-anak, pasti lucu menontonya,” timpal seorang ibu yang ikut menyaksikan pertaningan tersebut
Kegiatan ini terselenggara berkat partsispasi segenap lapisan mayarakat desa Sukaharja serta para donator.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak”, ujar A. Samad salah satu tokoh muda desa Sukaharja.
Permainan dan pertandingan sepakbola yang cukup memasyarakat ini sangat banyak diminati anak-anak. Dengan pembinaan generasi muda sejak dini, maka diharapkan dapat mengalihkan perhatian mereka dari berpikir pada hal-hal negatif, salah satunya narkoba, demikian dikatakan Samad di sela-sela keasyikannya menyaksikan pertandingan.. Umarhan, dari Diknas Ketapang, Kasi Pemuda dan Olahraga mendukung acara yang digelar masyarakat dusun Dalong ini. Menurutnya, dengan pembinaan usia dini, maka bakat dan minat anak-anak akan olahraga sepakbola dapat tersalurkan. Hasilnya suatu saat akan mengharumkan nama Ketapang dalam bidang olahraga.
Melihat antusiasnya bocah-bocah kecil yang bersemangat saling adu ketangkasan mengolah si Kulit Bundar, membuat kegiatan ini menjadi hiburan segar bagi masyarakat desa Sukaharja dan sekitarnya. (alwiadi)