Pembangunan Border Perbatasan Masih Samar

SINTANG-RADAR-Rencana Pemkab Sintang untuk membangun border di kawasan perbatasan guna mempermudah akses arus barang dan jasa ternyata masih samar. Hal tersebut dikarenakan, rencana pembangunan border yang telah disampaikan Bappeda Sintang Ke Bappeda Propinsi untuk dimasukkan kesosekmalindo daerah di propinsi untuk menentukan titik nol belum ada kejelasan. Apakah hasilnya telah dibawa ke tingkat nasional yakni antara Indonesia dengan Malaysia belum begitu jelas.
Kepala Kantor BAPPEDA Sintang, Drs. Jannah Lingga,M.Si mengatakan, menurut rencana border tersebut akan dibangun di desa Jasa Kecamatan Ketungau Hulu, tapi yang menjadi masalah penentuan titik nol untuk menentukan dimana akan dibangun border tersebut antara desa Jasa dengan Rapak Tepus Malaysia Timur belum dilakukan sampai sekarang. Jadi, sampai sekarang rencana pembangunan tersebut masih tersendat dipenentuan titik nol itu. Bila ke dua negara telah turun ke lapangan untuk menentukan titik nol maka baru border bisa di bangun.
Terkait bangunan fisik pemda sendiri hanya mengusahakan bangunan yang sifatnya wewenang pemerintah daerah sendiri. Seperti pembangunan jalan maupun terminal. Selain itu antara Jasa menuju perbatasan jaraknya lumayan jauh. yakni 8 km yang masih berupa hutan belantara. Masalah pembangunan tersebut, tidak hanya Indonesia saja yang masih tersendat, pemerintah Malaysia juga mengalami masalah yang sama, karena belum ada titik nol, karena masalah tersebut adalah wewenang antar negara. Tentu saja butuh proses dan birokrasi yang lumayan lama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau saja penentuan border ini diserahkan ke kabupaten kemungkinan bisa cepat terealisasi, mengingat proses ini tidak bisa dilakukan secara instan dan perlu kejelasan yang rinci. Selain itu pula, kawasan hutan belantara di desa Jasa itu berupa hutan lindung jadi untuk mengusahakan pembangunannya harus meminta Departemen Kehutanan Pusat. membutuhkan waktu yang lama dan mungkin 2009 baru bisa dilaksanakan. tentu saja setelah Indonesia Malaysia menentukan titik nol tersebut.(Tri)