KETAPANG-RADAR-Pagi itu ketika matahari mulai memancarkan sinarnya di tanah Kayong, (10/09) tak terasa 10 hari sudah umat muslim menjalan ibadah puasa. Ketika RADAR memasuki komplek Perum Gerbang Permata Blok N. No.1 Sukaharja, tampak beberapa orang tukang rumah sedang bekerja di rumah kediaman sang ketua DPRD kabupaten Ketapang.
“Bapak ada?”, Tanya Radar pada salah satu tukang yang sewdang asyik bekerja.
“Ada, di dalam”. Jawabnya singkat.
Setelah mengetuk pintu tampak lelaki setengah baya dengan senyum hangat menyambut kedatangan Radar. Lekaki itu mengenakan baju kemeja panjang putih bergaris biru. Lelaki yang tampak berwibawa. Dialah bang Siman, demikian dia kerap dipanggil oleh para rekannya. Dengan ramah lelaki itu mempersilahkan Radar masuk.
“Kebetulan bulan puasa ini, pemerintah mengubah jam kerja masuk kantor agak siang”, katanya memulai membicaraan dengan Radar.
Namun demikian bukan bearti atktivitasnya sebagai wakil rakyat terganggu.
“Dalam bulan puasa ini ada beberapa pansus yang harus diselesaikan”. Tambahnya lagi.
H. Kadarisman Bersah lahir di Ketapang 25 Pebruari 1952, silam. Masa kecilnya tak jauh berbeda seperti anak-anak sejamannya. Tokoh partai Golkar yang selalu tampil bersahaja ini. dikenal cukup merakyat dengan masyarakat. Penampilannya selalu bersahaja. Ini terekspresikan secara nyata dari kebetahannya tinggal di rumah yang tergolong sederhana. Kalau diukur dengan jabatan yang sedang disandangnya, sebagai ketua DPRD Ketapang. Apalagi saat kaki melangkah masuk ke dalam rumah. Makin terpancarlah kesederhaannya. Keadaan ini bisa dilihat dari isi dalam rumahnya yang kesemuanya tidak ada kesan mewah.
Di dunia politik, sosok H.Kadrisman Bersah tidak perlu diragukan lagi. Selain memiliki wawasan luas, juga memiliki idealisme kebangsaan yang kuat. Ia seorang politisi yang santun dan sangat kokoh dalam menjalankan ajaran agamanya.
“Sebagai seorang muslim paling tidak saya berusaha untuk menjadi seorang muslim yang dapat bermanfaat
bagi keluarga maupun masyarakat luas”, kata mantan pacar Hj. Sri Ashari
Kadarisman adalah politisi yang memegang teguh mandat rakyat. Karena itu, ia selalu bekerja keras memperjuangkan aspirasi konstituen yang mempercayainya duduk di parlemen hingga beberapa priode dan sekarang dia dipercaya sebagai ketua DPRD kabupten Ketapang.
Menurutnya, kabupaten Ketapang saat ini sangat memerlukan suatu kekuatan yang bisa membangun stabilitas politik dan keamanan yang selama ini telah terbina. Kondisi ini sangat perlu, karena sebagai prasyarat untuk membangun perekonomian daerah yang memungkinkan tersedianya kembali lapangan kerja, ketenangan hidup, rasa aman dan optimisme akan masa depan yang lebih baik. Itu sangat diperlukan daerah ini,
Sebagai sekretaris partai Golkar kabupaten Ketapang, ia berkeyakinan bahwa partainya akan meraih kemenangan dalam Pemilu 2009 nanti. Kemenangan itu bukan semata-mata demi kepentingan partai Golkar, melainkan karena telah menjadi kebutuhan daerah.
Mungkin, katanya lagi, ada partai lain yang secara konsepsional juga baik di atas kertas, tetapi tidak cukup memiliki jaringan dan sumber daya manusia yang baik untuk melaksanakan semua (kebutuhan daerah. Red).
“Sedangkan partai Golkar memiliki itu semua,” kata ayah dua bocah Janetsa Rahmadani Kasrin dan Depiga Kasrin
Dirinya yakin betul, partai Golkar masih menjadi satu-satunya partai yang memiliki infrasruktur yang lengkap sampai ke daerah. Mempunyai pengalaman yang cukup bagus, dan sudah dewasa dalam berpolitik.Namun, menurutnya, tentu saja partai Golkar juga harus menyadari kelemahan-kelemahan pada masa lalunya, memperbaiki dan belajar dari kesalahan masa lampau. Memanfaatkan kelebihan masa lampau dengan membuang kekurangan masa lampau.
“Dengan kinerja yang baik, kita akan berjuang secara sehat dengan kawan-kawan sesama partai. Itu bukan masalah, karena kalau kita dekat dengan masyarakat di daerah pemilihan, mereka pasti akan memilih kita. Tapi kalau ternyata rakyat tidak memilih, itu pun bukanlah hal buruk yang harus ditakutkan, karena jabatan bukanlah segala-galanya,” katanya.
Menurutnya, jabatan yang dipegang bukan untuk kekuasaan, tetapi sejauh mana jabatan tersebut dapat memenunuhi aspirasi kepentingan rakyat banyak.
Bagi bang Siman, yang terpenting dari pemilihan umum ini bukanlah menang atau kalah, tapi bagaimana dia sebagai kader partai Golkar bisa mengabdi pada masyarakat di daerah pemilihannya. (alwiadi)