Amien Sarankan Presiden dan Wapres Redakan Ketegangan Rakyat

SOLO-RADAR-Mantan Ketua MPR Amien Rais sarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla agar secepatnya tampil di stasiun televisi, untuk upaya meredakan ketegangan nasional, yang terjadi akibat adanya rencana kebikan menaikkan harga BBM pada akhir Mei mendatang. Pada saat sama presiden juga didesak mencopot Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dari jabatannya karena kinerjanya yang sangat buruk di sektor perminyakan.
" Sekali lagi saya sarankan, untuk meredakan ketagangan nasional, sebaiknya Presiden SBY bersama Wapres Jusuf Kalla secepatnya mempergunakan waktu prime time di Stasiun TVRI maupun televisi swasta , guna menenangkan rakyat yang sudah sangat resah dengan rencana kenaikan BBM. Lalu buat pernyataan pengunduran selama satu kuartal, sehingga rakyat merasa dihargai. Dan kemudian pergunakan waktunya secara baik untuk berbicara dengan para pakar ekonomi dan energi, untuk membahas permasalahannya dengan jernih," ungkap Amien, sebelum memberikan tauziah kepada para politisi PAN ( Partai Amanat Nasional ) se-Jateng yang sedang bersiap memenangkan pasangan HM Tamzil - Abdul Rozak dalam Pilgub Jateng, di rumah makan Boga, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, Minggu beberapa waktu lalu. Amien meyakini, rencana menaikkan BBM bisa dicegah kalau pemerintah bersedia menyadari kekhilafannya, dan kemudian bersedia duduk bersama di meja bundar dengan para pakar ekonomi dan energi handal yang dimiliki negeri ini, seperti dengan Kwik Kian Gie, Drajad Djiwandono,Edi Swasono, Refrisond Baswir, Kurtubi dll, untuk membahas persoalan yang sangat pelik yang telah memunculkan ketegangan nasional tersebut.
"Sebab memang masih banyak cara yang bisa dilakukan, ketimbang memaksakan diri untuk menaikkan BBM yang jelas tidak bisa diterima oleh rakyat. Janganlah malah takabur atau memandang sebelah mata kekuatan mahasiswa yang selama ini menjadi corong rakyat di dalam menyuarakan penderitaannya. Percayalah Indonesia tidak akan kiamat atau bangkrut karena tidak menaikkan BBM. Masih banyak jalan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia tanpa harus menaikkan BBM," tandasnya. Pada bagian lain, Amien kembali mendesak agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang dianggap sebagai pejabat yang tidak mampu bekerja secara baik, sehingga sektor perminyaan menjadi karut marut.Sejak 2006, tokoh pelopor gerakan reformasi itu terus menerus mendesak kepada presiden untuk mengganti Purnomo dengan orang yang lebih profesional dan lebih jujur.
" Dunia perminyakan nasional kini dalam misteri yang berlapis-lapis. Sungguh sebuah keanehan, seorang Menteri ESDM tidak pernah bisa menjawab dengan pasti, tentang kemampuan produksi minyak nasional secara riil. Karena itu sebaiknya tidak perlu dipertahankan, agar keresahan rakyat tidak semakin berlarut," imbunnya sekali lagi. (WJ/OL-03)