PEMILIHAN KETUA OSIS LAYAKNYA PEMILU

KETAPANG-RADAR- Lokasi pemilihan berada di halaman depan bagian barat SMA Muhammadiyah Ketapang. Dua orang siswa beratribut tanda pengamanan berdiri tegap, menjaga pintu masuk di lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Di lokasi tersebut telah disiapkan tiga buah bilik tempat pemungutan suara dengan tirai kain dan empat buah kotak suara juga disiapkan. Para pemilih, yakni para siswa, duduk di kursi di seputar tempat pemungutan suara di bawah kerindangan beberapa pohon mangga. Mereka dipanggil satu per satu untuk mengikuti pencoblosan. Pemilihan ketua OSIS SMA Muhammadiyah. Empat kandidat bertarung memperebutkan posisi ketua dan wakil ketua OSIS. Yakni, pasangan nomor urut 1, Chani Ikhwanul M dan Ira Aprilia M. Pasangan nomor urut 2, Muhammad Farqi Faisal dan Ahmad Ridwan,. Pasangan nomor urut 3, Shinta Novianti dan Yuni Koeswizayanti dan pasangan nomor urut 4, Feriansyah dan Muhammad Ilyasa. Para kandidat ditetapkan melalui penjaringan sebelumnya termasuk uji kualitas
Ratusan siswa SMA Muhammadiyah Ketapang menentukan hak pilihnya dalam pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS masa bakti 2008-2009.
Pencoblosan berlangsung secara demokratis di halaman SMA Muhammadiyah, Jumat beberapa waktu lalu..
Berbeda dengan pemilihan tahun-tahun sebelumnya, pemilihan sekarang lebih menarik. Tak ubahnya seperti Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam lima tahun sekali.
SMA Muhammadiyah Ketapang yang menggelar pemilihan ketua OSIS sekali dalam setahun ini, juga melakukan hal serupa yakni mengikuti beberapa tahapan sebelum dilakukan pencoblosan yang dimulai pukul 08.00 hingga selesai..
Saat pemilihan, seluruh kandidat duduk rapi berbaris di kursi yang telah disediakan Komisi Pemilihan Ketua OSIS (KPKO) selaku panitia penyelenggara pemilihan yang diketuai, Solihin (dewan guru).
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Ketapang, A Yani HS A.Md, S.Sos kepada media ini mengatakan, jumlah seluruh siswa SMA Muhammadiyah yang juga memiliki hak pilih sebanyak 572 orang. Pemilihan yang tak ubahnya seperti Pemilu ini, dikatakan A Yani, guna memberikan pembelajaran politik sedini mungkin bagi para pelajar. Dengan harapan, kelak di masyarakat sudah menjadi hal yang biasa. Lebih-lebih bisa memberikan pendidikan bagi masyarakat dalam hal tata cara Pemilu. Terpenting, menurutnya, memberikan proses pembelajaran di sekolah serta menanamkan rasa tanggung jawab bagi para pelajar.
Pemilihan Ketua OSIS ini rutin digelar setiap tahun, namun pemilihan yang seperti ini baru kali ini dan memang seperti layaknya Pemilu sungguhan. Antusias pelajar cukup besar dalam memberikan suaranya bagi kandidat yang diusung. Terlebih, tahapan sebelum dilakukan pencoblosan juga dilakukan. Seperti, verifikasi calon, penetapan calon, masa kampanye yang digelar selama dua hari baik dengan cara pengerahan masa maupun dialog terbuka, serta hari tenang.
“Hari tenang pada, Rabu (27/ dilarang kampanye,” jelasnya.
“Kegiatan ini terselenggara berkat bantuan KPUD Ketapang yang telah bersedia membantu proses pemilihan Ketua OSIS di SMA Muhammadiyah Ketapang. KPU telah meminjamkan kotak suara guna mendukung kegiatan ini”. Timpalnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMA Muhammadiyah Ketapang, Erwandi juga berharap, kegiatan semacam ini perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Hal senada juga disampaikan Kristoporus Popo, S.Pd, mantan ketua OSIS SMA PL Santo Yohanes Tahun 1998-1999. Dirinya menanggapi positif tata cara pelaksanaan pemilihan ketua OSIS di SMA Muhammadiyah Ketapang. Sebab, dari sana, dikatakan dia, memberikan pembelajaran politik bagi pelajar.
“Ini patut ditiru sekolah lainnya, namun saran saya para kandidat jangan pakai ketua dan wakil ketua melainkan menggunakan ketua dan sekretaris,” ucapnya. (Alwiadi)