Anggota Fraksi PD Usulkan KPK Dibubarkan

Anggota Fraksi PD Usulkan KPK Dibubarkan
Reporter : Fardiansah Noor

JAKARTA--Radar- Kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang makin gencar membuka borok anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) rupanya mulai membuat gerah. Anggota Fraksi Partai Demokrat Ahmad Fauzi bahkan sampai meminta KPK dibubarkan.

"KPK sudah terlalu superbody, makanya sejumlah teman sudah berkomunikasi untuk mengusulkan UU nomor 30 tahun 2000 tentang KPK itu," kata Fauzi di gedung MPR/DPR Senayan Jakarta, Jumat (25/4).

Menurutnya, pembentukan KPK didasarkan pada lemahnya aparat kejaksaan dan kepolisian dalam pemberantasan korupsi. KPK dibentuk justru untuk memperkuat fungsi kejaksaan dan kepolisian dengan melakukan supervisi.

"Artinya kalau sekarang kejaksaan dan kepolisian dinilai sudah mulai berani memberantas korupsi, maka tugas KPK bisa berakhir," ungkap Fauzi.

Selain kejaksaan dan kepolisian yang sudah mulai menguat, lanjutnya, fungsi KPK saat ini juga tidak optimal. Sepanjang 2006 KPK menerima enam ribu kasus tapi hanya tujuh kasus yang diproses. Sehingga, anggaran negara yang dikeluarkan untuk membiayai kerja KPK tidak sebanding dengan uang negara yang dikembalikan.

Tapi usul pembubaran KPK itu ditolak oleh PDIP. Ketua Fraksi PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, kemauan politik semua pihak saat ini adalah membangun institusi kejaksaan dan kepolisia yang kuat dan terpercaya.

"Ini perlu waktu, sumber daya manusia, dana yang cukup agar hasil yang didapatkan itu solid dan kuat untuk melakukan pemberantasan KKN dan kebocoran anggaran pembangunan,” cetus Tjahjo.

Sehingga, lanjutnya, peran KPK saat ini masih dibutuhkan untuk melakukan supervisi terhadap kepolisian dan kejaksaan, selain dari tugasnya melakukan pemberantasan korupsi. Apalagi, KPK saat ini baru seumur jagung dan hasil kerjanya belum bisa dibandingkan dengan lembaga lain.

"KPK telah melakukan hal yang benar dalam memberantas korupsi. Sudah tidk pandang bulu lagi. Semua pejabat negara sudah mulai dilirik. Kalau benar mengapa gentar. PDIP tidak setuju KPK dibubarkan," tegas Tjahjo. (Far/OL-06)