ADA KONSPIRASI POLITIK
“PILKADA KABUPATEN KUBURAYA TERANCAM MUNDUR“
KubuRaya-Radar-Haruskah pilkada kabupaten Kubu Raya yang sedianya bakal dilaksanakan Oktober mendatang bakal menggalami kemunduran?Padahal perjuangan para tokoh politik dan masyarakat untuk mengegolkan kabupaten Kubu Raya menjadi sebuah kabupaten pemekaran dari kabupaten Pontianak sebagai kabupaten induk telah banyak menyita waktu, biaya, pengorbanan yang tidak sedikit.Bahkan beberpa pasangan kandidat bupati dan wakil bupati telah siap bertarung untuk memperebutkan kursi orang nomer satu di kabupaten Kubu Raya sudah melaksanakan sosialisasi di berbagai daerah kecamatan yang merupakan basis kantong-kantong daerah pemilihan di kabupaten Kubu Raya guna mendapat dukungan dari masyarakat sebagai persiapan agar dirinya bisa tampil sebagai pemenang.
Ironisnya disaat persiapan pilkada tinggal menunggu waktu, muncul wacana yang sarat dengan konspirasi politik menghendaki pelaksanaan pilkada kabupaten Kubu Raya diundur.
Masdar. A. Rachman sebagai salah satu kandidat balon wakil bupati dari partai Golkar yang sempat dikonfirmasi wartawan RADAR seputar wacana yang berkembang mengenai pengunduran waktu pelaksanaan pilkada Oktober mendatang menyatakan dengan tegas bahwa pelaksanaan pilkada di kabupaten Kubu Raya harus tetap dilaksanakan Oktober 2008.
Menurut Masdar tidak ada alasan bagi KPU untuk mengulur-ngulur waktu pelaksanaan pilkada di kabupaten Kubu Raya.
Diungkapkan Masdar bahwa memang ada informasi tentang rencana adanya pengunduran pelaksanaan pilkada di kabupaten Kubu Raya, namun dengan alasan apapun pilkada harus tetap berlangsung.
“Nuansa yang berkembang jelas sangat sarat dengan kepentingan politik dari sekelompok orang yang menghendaki pilkada diundur.“Ujar Masdar.
Dirinya (Masdar—Red) mengungkapkan bahwa dengan alasan belum tersedianya dana maupun belum lengkapnya persyaratan yang harus dilekapi oleh para balon jelas merupakan alasan untuk menunda waktu yang dilakukan oleh KPU.
Menurutnya, meskipun gubernur mengatakan belum adanya dana pilkada di kabupaten Kubu Raya tetap bisa terlaksana bila DPRD telah menyetujuinya, apalagi menurut tatib jabatan Plt. Bupati Kubu Raya yang sekarang dijabat oleh Drs. Kamaruzaman akan berahir masa jabatanya tanggal 18 Juli mendatang.
Sementara itu salah seorang tokoh pemuda dari kecamatan Rasau Jaya M. Sood putra daerah kelahiran Telok Pakedai sangat menyayangkan akan adanya sekelompok/golongan yang menghendaki adanya pengunduran pelaksanaan pilkada di Kubu Raya, padahal segenap masyarakat di kabupaten Kubu Raya telah lama memperjuangkan agar kabupaten Kubu Raya menjadi sebuah kabupaten yang difinitif setelah mekar mengalami pemisahan dari kabupaten induk.
Lebih jauh diungkapkan M. Sood, dirinya memang telah mendengar adanya kelompok dari perwakilan desa yang berangkat ke Jakarta untuk menghadap menteri dalam negeri yang meminta agar pelaksanaan pilkada di kabupaten Kubu Raya diundur satu tahun mendatang.
“Ini jelas ada kepentingan yang sangat sarat dengan konspirasi politik“ Ungkap Sood dengan penuh semangat.
Dikatakanya, kelompok masyarakat desa yang datang ke Jakarta menghadap mentri belumlah dapat mewakili seluruh keinginan masyarakat Kubu Raya.
“Saya yakin kalau masyarakat Kubu Raya telah lama menginginkan perubahan, sebab perjalanan terbentuknya kabupaten Kubu Raya hingga sekarang ini merupakan sebuah pengorbanan yang telah banyak memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.“Jelasnya.
Menurutnya, dirinya merupakan salah seorang perwakilan dari masyarakat Kubu Raya yang pada waktu pelantikan Plt. Bupati Drs.Kamaruzaman ikut hadir ke Jakarta, bahkan pak Menteri dalam negri pada pidatonya mengharapkan agar Drs.Kamaruzaman selaku Plt. Bupati selambat-lambatnya dalam tempo satu tahun dapat mengantarkan kabupaten Kubu Raya menjadi sebuah kabupaten yang difinitif.
Dilain pihak Suprapto, SH selaku ketua sementara DPRD kabupaten Kubu Raya pada wartawan mingguan ini (23/6) di ruang kerjanya mengatakan, “Pilkada di Kubu Raya sudah final jadi, tidak akan ada pengunduran sebab danayanya juga sudah siap.” Jelas Suprapto.
Menurutnya, pihaknya sudah mengadakan kordinasi baik dengan bupati kabupaten induk meupun ketua DPRD kabupaten induk. Dikatakanya, DPRD kabupaten induk akan siap membantu dana apabila tejadi kekurangan dana pada pelaksanaan pilkada Kubu Raya nanti.
“Jadi tidak ada alasan pilkada di Kubu Raya untuk ditunda.“ Ujar Suprapto dengan pasti. Suprapto yang didampingi sekretaris 2 Golkar DPD kabupaten Kubu Raya Hasanah, Spd menjelaskan, memang dirinya telah mendengar tentang issu yang berkembang tentang aspirasi perwakilan kelompok desa yang telah berangkat ke Jakarta yang menghendaki agar pilkada di kabupaten Kubu Raya di undur. Namun ketika ditanya oleh wartawan mengenai siapa kira-kira kelompok yang mendanai perwakilan desa, ia malah tidak mengerti.
“Silahkan ditulis saja dulu biar nanti bisa ketahuan siapa kira-kira aktor yang menghendaki pilkada di kabupaten Kubu Raya di undurkan“ Jelah Suprapto mengahiri penjelasanya.
Senada dengan yang dikatakan Suprapto, Eddy, salah seorang wakil ketua DPD partai Golkar Kabupaten Kubu Raya saat dikonfirmasi tentang issu yang tengah berkembang ini menanggapinya dengan nada dingin.
“Pilkada kabupaten Kubu Raya tidak mungkin diundur lagi. Semua mesti berjalan sesuai dengan rencana” Jelasnya dengan sedikit geram.
Lebih jauh Eddy menjelaskan, bahwa dirinya tahu siapa aktor di belakang konspirasi politik ini. “Ini yang perlu diwaspadai. Saya tahu siapa yang ada di balik semua ini. Orang-orang seperti inilah yang bisa dikatakan sebagai pengkhianat masyarakat Kubu Raya” Demikian dikatakan Eddy, pria muda yang bertubuh tambun.
Hal yang sama juga dikatakan Drs. HM. Suronto, salah seorang bakal calon bupati Kubu Raya. Ketika ditemui RADAR di rumahnya, Suronto menjelaskan dengan tenang, biarkan mereka menyusun rencana untuk pengunduran pelaksanaan Pilkada. Yang pasti, masih menurut Suronto, semua jadwal pelaksanaan Pilkada akan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disusun, dan semua akan berjalan sebagaimana yang telah direncanakan. Di tempat terpisah ketua KPU kabupaten Kubu Raya yang juga mantan ketua KPU kabupaten Pontianak hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi tim Radar.
Namun dari informasi yang sempat dihimpun tim wartawan Radar seputar wacana yang berkembang mengenai akan adanya jadwal pengunduran pilkada di kabupaten Kubu Raya jelas merupakan kepentingan kelompok orang yang sarat dengan kepentingan konspirasi politik. (Tim)